Jumat, 22 Mei 2009

Pendiri Organisasi Nahdlatul Wathan


Organisasi Nahdlatul Wathan didirikan oleh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Nama beliau ini sering ditulis dengan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Beliau juga disebut dengan Maulana Syaikh, Tuan Guru Datok, dan lain-lain.
Nahdlatul Wathan berasal dari kata نهضة dan الوطن. Kata نهضة berarti kebangkitan, pembangunan, membangun, dan الوطن berarti tanah air, bangsa.jadi ditinjau dari segi bahasa Nahdlatul Wathan berarti kebangkitan bangsa ( tanah air ), membangun bangsa dan tanah air. Nahdlatul Wathan disingkat dengan NW. Sedangkan menurut istilah Nahdlatul Wathan adalah organisasi kemasyarakatan Islam Ahlussunnah wal jama’ah ‘ala Mazhabil Imamisy Syafi’I r.a.dan bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, dan dakwah Islamiyah didirikan oleh Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Sebelum mendirikan Organisasi Nahdlatul Wathan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan Pesantren Al-Mujahidin, Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah ( NWDI ), dan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah ( NBDI ). Pesantren Al-Mujahidin beliau dirikan di Kampung Bermi Pancor pada tahun 1934, tiga bulan setelah beliau kembali dari Tanah Suci Makkah. Pendirian pesatren ini didorong oleh keinginan beliau untuk memajukan masyarak khususnya di Pulau Lombok yang pada masa itu masih berada dalam kebodohan dan keterbelakangan akibat dari tekanan pemerintah kolonial Belanda yang sudah lama menjajah bangsa Indonesia. Menurut beliau untuk mengangkat harkat dan martabat umat Islam maka diperlukan adanya lembaga pendidikan untuk meraih kebahagiaan hidup didunia da di akhirat.

Kemajuan yang dicapai oleh pesantren ini menyulut kemarahan orang-orang yang hasad dan takut kehilangan pengaruh. Mereka menyebarkan berbagai fitnah sehingga tidak sedikit wali santri yang mencabut anaknya sehingga santri Pesantren Al- Mujahidin tinggal 50 orang. Bahkan ssudah beliau berencana dan bertekad untuk mendirikan madrasah sebagai kelanjutan Pesantren Al-Mujahidin para pemuka Desa Pancor memberhentikan beliau sebagai imam dan Khatib dimasjid Pancor sehingga terpaksalah beliau jum’atan ke Labuhan Haji selama kurang lebih 3 tahun. Namun demikian, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sedikitpun tidak mundur dari perjuangan. Semua fitnahan dan hasutan tersebut dijadkan sebagai pendorong untuk lebih aktif mewujudkan cita-citanya memajukan umat Islam melalui pendidikan. Sehingga pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H/22 Agustus 1937 M Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah yang disinkat NWDI secara resmi berdiri. Hari lahir Madrasah NWDI setiap tahun diperingti oleh warga Nahdlatul Wathan yang dikenal dengan HULTAH NWDI .Madrasah NWDI, khusus mendidik kaum laki-laki. Waktu belajarnya dari pukul 07.30 – 13.00 WITA. Adapun mata pelajaran yang diajarkan yakni membaca Al- Qur’an, Tajwid, Tafsir, Ushul Tafsir, Hadist, Musthalahul Hadist, Tauhid, Fiqih, Ushul Fiqih, Tashawuf, Tarikh, Ilmu-Ilmu bahasa Arab seperti Nahwu, Sharaf, Balaghah, ’ Arud, Ilmu Falak, Manthiq, dan lain-lain. Semua mata pelajaran yang diajarkan di Madrasah NWDI adalah pelajaran agama. Madrasah NWDI menamatkan angkatan pertama pada tahun 1941.

Setelah Madrasah NWDI menamatkan angkatan pertama maka TGKH.Muhammad Zainuddin Abdul Madjid berusaha mengembangkan madrasah tersebut dengan mendirikan madrasah khusus untuk kaum wanita, yakni Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah yang disingkat dengan NBDI pada tanggal 15 Rabi’ul Akhir 1362 H. ( 21 April 1943 M ). Pendirian Madrasah NBDI ini dilatar belakangi dengan satu prinsip bahwa pendidikan bagi kaum wanita sangatlah penting karena kaum wanita adalah ‘ imadul bilad ( tiang negara ). Kalau kaum wanita baik maka baiklah suatu negara. Mata pelajaran yang diajarkan di Madrasah NWDI. Waktu belajarnya pada sore hari, yakni dari pukul 13.30 – 17. 00 WITA dan menamatkan angkatan pertama pada tahun 1949.

Di antara alumni ( abituren ) Madrasah NWDI atau NBDI yang kembali ke kampung halamannya ada yang mendirikan madrasah cabang NWDI dan NBDI, di samping mengadakan kegiatan daqwah dan sosial. Pada awal tahun 1953 madrasah cabang NWDI dan NBDI itu sudah berjumlah 66 buah, tersebar diberbagai tempat di Pulau Lombok. Nah , untuk mengkoordinir, membina dan mempertanggungjawabkan lembaga pendidikan dan kegiatan-kegiatan di bidang sosial dan dakwah Islamiyah tersebut maka TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan Organisasi Nahdlautul Wathan pada Hari Ahad, tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H ( 1 Maret 1953 M ) di Pancor Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar